Gambar Kucing Lucu Dengan Kata Kata Galau

Gambar Mewarnai Kucing Terkait

Brilio.net - Menjadi anak rantau bukanlah hal yang mudah. Sebab mereka harus berlatih hidup mandiri dan jauh dari orang tua. Oleh karena itu dibutuhkan tekad kuat dan motivasi tinggi sebelum memutuskan merantau. Suka dan duka tentu mewarnai kehidupan saat hidup di wilayah orang lain.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang pergi merantau. Di antaranya faktor pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Jauh dari orang tua, menghadapi lingkungan baru, dan melakukan segalanya sendiri menjadi momen tak terlupakan sebagai anak rantau.

Saat sedang menyendiri anak rantau sering kali melontarkan kata-kata lucu. Ungkapan tersebut berisi berbagai curahan hati mereka saat menjadi anak rantau. Hal ini kerap dilontarkan lewat status media sosial.

Bahkan, kata-kata lucu curhatan anak rantau ini cocok dijadikan hiburan kala hati sedang galau. Kalimat yang unik dan relate bikin siapa pun yang membacanya tersenyum-senyum sendiri. Nah, berikut brilio.net rangkum 75 kata-kata lucu curhatan anak kos dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (3/11).

"Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."

Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.

5. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai”

Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai.

“Kowe bar mangan aspal po? Kok ngomongmu atos?”

“Ngomongmu kok keras (nyolot), abis makan aspal, ya?”

Kata-kata lucu anak rantau rindu kampung halaman.

2. "Kerinduan bukanlah apa-apa. 50 persen orang di dunia selalu rindu kampung halaman." 3. "Lucu rasanya pulang ke rumah. Tidak ada yang berubah. Semuanya terlihat sama, terasa sama, bahkan baunya sama. Kamu menyadari yang berubah adalah dirimu." 4. "Di sini tidak ada yang seperti tinggal di rumah untuk kenyamanan yang sesungguhnya." 5. "Mending gak bisa mudik masih bisa dengar takbiran, lah kalau anak rantau luar negeri kayak gimana? Udah gak makan ketupat, takbiran pun gak kedengaran." 6. "Kalian yang belum pernah rantau: Packing dan beres-beres buat pulang kampung itu menyenangkan." 7. "Libur kerja kebanyakan pengin pulang kampung tapi duit nggak punya." 8. "Ketika yang lain uang THR cukup untuk bagi-bagi ke sanak saudara, apalah dayaku yang uang THR-nya cuma cukup buat beli tiket berangkat doang." 9. "Pulang malu nggak pulang rindu, ucap anak rantau yang pengin mudik tapi nggak punya ongkos." 10. "Aku sangat merindukan keluargaku, tapi sepertinya keluargaku tidak merindukanku. Karena setiap aku mudik pasti minta uang saku." 11. "Ibu jangan berhenti untuk rutin mendoakan anakmu yang hidup sebatang kara ini." 12. "Kadang aku wajib iri bersama mereka yang tetap dapat berkumpul dengan keluarga bercanda ria." 13. "Enaknya kalau di rumah bisa leluasa bangun siang menunggu teriakan ibu." 14. "Di perantauan pengin pulang, di rumah enggan pergi lagi." 15. "Teruntuk orang tuaku, terima kasih telah mengizinkan aku pergi dan menjadikan aku seseorang yang kuat menghadapi dunia." 16. "Merantaulah agar kamu bisa merasakan betapa besarnya rindu akan kampung halamanmu." 17. "Bangun-bangun kalau lapar cari makan sendiri. Beda kalau di rumah, bangun langsung udah ada makanan, dimasakin ibu pula." 18. "Alhamdulillah jadi anak rantau, udah nggak jadi beban orang tua, tapi jadi beban perusahaan." 19. "Rindu kamar di rumah, mungkin sekarang udah penuh sarang laba-laba karena aku jarang mudik." 20. "Bahagia itu sederhana, cukup dengan membaca chat 'Nak uangnya udah bapak transfer'." Kata-kata lucu curhatan anak rantau, jadi hiburan saat galau. 22. "Kami anak rantau harus selalu bilang sehat meskipun kenyataannya sakit." 23. "Jadi menantu perantauan itu harus sabar karena istri dan mertualah yang selalu menang." 24. "Bila kamu ingin tahu makna penderitaan maka menikahlah dengan anak rantau." 25. "Saya kerja keras karena saya sadar. Saya bukan penikmat harta orang tua." 26. "Merantaulah! Maka kamu akan tahu betapa mahalnya tiketmu untuk pulang." 27. "Anak rantau dilarang galau, apalagi kalau jomblo." 28. "Udah nggak bisa mudik, cuma di kos aja. Jadi bingung mau ngabisin uang buat apa lagi?" 29. "Pemasukkan nggak seberapa, eh pengeluarannya nggak kira-kira." 30. "Ngenes itu ketika masak nasi ditinggal kerja, eh ternyata lupa belum dicolok." 31. "Pantang pulang sebelum sukses, pergi karena cinta bertahan demi keluarga." 32. "Berangkat jarang sarapan, pas kegiatan lupa makan, pas pulang udah nggak ada warung buka, alamat mi lagi." 33. "Beli lauk Rp 7 ribuan satu, dibagi tiga buat tiga kali makan." 34. "Entah kenapa setiap abis makan di mall, kenyangnya itu nggak awet. Sampai rumah sudah lapar lagi padahal bayarnya mahal." 35. "Lapar dan hujan adalah sahabat karib. Adakah orang baik hati yang mau kirim makanan?" 36. "Aku pengin pulang terus minta dijajanin sama bapak." 37. "Sedih itu pas bedak dan alat make up lainnya habis barengan. Udah miskin tambah miskin." 38. "Tidak mudah hidup sendiri jauh dari orang tua. Cobain deh!" 39. "Senin sampai Jumat pengin cepet weekend biar bisa liburan. Pas udah Sabtu Minggu bingung mau ngapain." 40. "Anak rantau mengukir kehidupan menuju masa dalam naungan doa orang tua." Kata-kata lucu anak rantau pas tanggal tua, bikin ngakak. 42. "Saldo ATM yang bertambah di akhir bulan sejatinya adalah tagihan yang menyamar." 43. "Inikah cinta bertepuk sebelah tangan? Aku kangen gajian, tapi gajian nggak pernah kangen aku." 44. "Putus cinta di akhir bulan itu, sedih. Hati dan dompet sama kosongnya." 45. "Tanggal tua begini, serem lihat isi dompet. Isinya Pattimura nodongin golok." 46. "Anda butuh dana segar? Sama!" 47. "Uang di akhir bulan itu sama kayak mantan. Cuma lewat doang." 48. "Aku juga pernah kaya, tapi cuma sehari pas gajian doang." 49. "Dompet ingin menjerit. Semoga tanggal tua segera berakhir, aku tak sabar menunggu tanggal muda." 50. "Udah tanggal tua, tapi kepengin makan kenyang, enak dan murah?" 51. "Pattimura, jasamu sungguh besar di akhir bulan." 52. "Hari ini saatnya untuk kita semua berbahagia dan bergembira dengan senyuman menyambut tanggal muda di awal bulan!" 53. "Banyak duit nggak menjamin kita bahagia, apalagi yang nggak ada duit." 54. "Tanggal tua cuma bisa makan mi, kalau masalah cinta bisa pasrah." 55. "Aku tidak seberuntung kalian, terkadang hasil yang aku dapat tidak sempat ku nikmati di tanggal tua." 56. "Sepatu sedikit jebol, helm udah minta ganti, jaket udah nggak layak nunggu tanggal muda lama banget." 57. "Cie yang senyum-senyum habis gajian terus cemberut karena mesti bayar utang." 58. "Gajian masih lama, yang nikah pas tanggal tua banyak banget lagi." 59. "Tanggal tua? Gak masalah karena dompet lagi puasa." 60. "Efek tanggal tua, obat nyamuk terlihat seperti permen karet." 61. "Gaji adalah bentuk dari ketidaksopanan. Baru datang, lalu pergi lagi tanpa permisi padahal tanggal tua masih lama." 62. "Lihat layar ATM tanggal segini tulisannya: Maaf perusahaan belum membayar gaji Anda. Tunggu sampai hari Senin. Terima kasih." 63. "Hanya bisa mengheningkan cipta, ketika para pahlawan di dompet pada kabur." 64. "Selamat tinggal gajiku, hati-hati di jalan yah. Bulan depan kita bertemu lagi." 65. "Bos. Gajian tolong dipercepat ya? Bokek nih." 66. "Jangan khawatir kalau gaji masih sedikit. Positif thinking aja, mungkin gajimu emang nggak banyak." 67. "Kalau uang tinggal sisa selembar warna biru, mohon irit. Apalagi ini tanggal tua." 68. "Visi: Foya, misi: Foya, visi-misi: Tanggal tua menderita." 69. "Uang tiada gunanya bila tidak digunakan." 70. "Kamu nggak ada duit nggak usah belanja." 71. "Wishlist-nya banya, nggak mau nabung. Jangan berharap jadi kenyataan sayang." 72. "Mohon perhatian, hati-hati memasuki tanggal tua. Tolong direm dulu pengeluarannya." 73. "Belanja mulu nabung kagak, dasar aku." 74. "Bertahanlah! Jika kamu ingin menghemat di akhir bulan, upayakan segala teknik yang ada untuk bisa makan." 75. "Memasuki tanggal tua sudah saatnya memakai sampo yang tinggal sedikit dicampur air."

2. "Kerinduan bukanlah apa-apa. 50 persen orang di dunia selalu rindu kampung halaman."

3. "Lucu rasanya pulang ke rumah. Tidak ada yang berubah. Semuanya terlihat sama, terasa sama, bahkan baunya sama. Kamu menyadari yang berubah adalah dirimu."

4. "Di sini tidak ada yang seperti tinggal di rumah untuk kenyamanan yang sesungguhnya."

5. "Mending gak bisa mudik masih bisa dengar takbiran, lah kalau anak rantau luar negeri kayak gimana? Udah gak makan ketupat, takbiran pun gak kedengaran."

6. "Kalian yang belum pernah rantau: Packing dan beres-beres buat pulang kampung itu menyenangkan."

7. "Libur kerja kebanyakan pengin pulang kampung tapi duit nggak punya."

8. "Ketika yang lain uang THR cukup untuk bagi-bagi ke sanak saudara, apalah dayaku yang uang THR-nya cuma cukup buat beli tiket berangkat doang."

9. "Pulang malu nggak pulang rindu, ucap anak rantau yang pengin mudik tapi nggak punya ongkos."

10. "Aku sangat merindukan keluargaku, tapi sepertinya keluargaku tidak merindukanku. Karena setiap aku mudik pasti minta uang saku."

11. "Ibu jangan berhenti untuk rutin mendoakan anakmu yang hidup sebatang kara ini."

12. "Kadang aku wajib iri bersama mereka yang tetap dapat berkumpul dengan keluarga bercanda ria."

13. "Enaknya kalau di rumah bisa leluasa bangun siang menunggu teriakan ibu."

14. "Di perantauan pengin pulang, di rumah enggan pergi lagi."

15. "Teruntuk orang tuaku, terima kasih telah mengizinkan aku pergi dan menjadikan aku seseorang yang kuat menghadapi dunia."

16. "Merantaulah agar kamu bisa merasakan betapa besarnya rindu akan kampung halamanmu."

17. "Bangun-bangun kalau lapar cari makan sendiri. Beda kalau di rumah, bangun langsung udah ada makanan, dimasakin ibu pula."

18. "Alhamdulillah jadi anak rantau, udah nggak jadi beban orang tua, tapi jadi beban perusahaan."

19. "Rindu kamar di rumah, mungkin sekarang udah penuh sarang laba-laba karena aku jarang mudik."

20. "Bahagia itu sederhana, cukup dengan membaca chat 'Nak uangnya udah bapak transfer'."

Kata-kata lucu anak rantau pas tanggal tua, bikin ngakak.

42. "Saldo ATM yang bertambah di akhir bulan sejatinya adalah tagihan yang menyamar." 43. "Inikah cinta bertepuk sebelah tangan? Aku kangen gajian, tapi gajian nggak pernah kangen aku." 44. "Putus cinta di akhir bulan itu, sedih. Hati dan dompet sama kosongnya." 45. "Tanggal tua begini, serem lihat isi dompet. Isinya Pattimura nodongin golok." 46. "Anda butuh dana segar? Sama!" 47. "Uang di akhir bulan itu sama kayak mantan. Cuma lewat doang." 48. "Aku juga pernah kaya, tapi cuma sehari pas gajian doang." 49. "Dompet ingin menjerit. Semoga tanggal tua segera berakhir, aku tak sabar menunggu tanggal muda." 50. "Udah tanggal tua, tapi kepengin makan kenyang, enak dan murah?" 51. "Pattimura, jasamu sungguh besar di akhir bulan." 52. "Hari ini saatnya untuk kita semua berbahagia dan bergembira dengan senyuman menyambut tanggal muda di awal bulan!" 53. "Banyak duit nggak menjamin kita bahagia, apalagi yang nggak ada duit." 54. "Tanggal tua cuma bisa makan mi, kalau masalah cinta bisa pasrah." 55. "Aku tidak seberuntung kalian, terkadang hasil yang aku dapat tidak sempat ku nikmati di tanggal tua." 56. "Sepatu sedikit jebol, helm udah minta ganti, jaket udah nggak layak nunggu tanggal muda lama banget." 57. "Cie yang senyum-senyum habis gajian terus cemberut karena mesti bayar utang." 58. "Gajian masih lama, yang nikah pas tanggal tua banyak banget lagi." 59. "Tanggal tua? Gak masalah karena dompet lagi puasa." 60. "Efek tanggal tua, obat nyamuk terlihat seperti permen karet." 61. "Gaji adalah bentuk dari ketidaksopanan. Baru datang, lalu pergi lagi tanpa permisi padahal tanggal tua masih lama." 62. "Lihat layar ATM tanggal segini tulisannya: Maaf perusahaan belum membayar gaji Anda. Tunggu sampai hari Senin. Terima kasih." 63. "Hanya bisa mengheningkan cipta, ketika para pahlawan di dompet pada kabur." 64. "Selamat tinggal gajiku, hati-hati di jalan yah. Bulan depan kita bertemu lagi." 65. "Bos. Gajian tolong dipercepat ya? Bokek nih." 66. "Jangan khawatir kalau gaji masih sedikit. Positif thinking aja, mungkin gajimu emang nggak banyak." 67. "Kalau uang tinggal sisa selembar warna biru, mohon irit. Apalagi ini tanggal tua." 68. "Visi: Foya, misi: Foya, visi-misi: Tanggal tua menderita." 69. "Uang tiada gunanya bila tidak digunakan." 70. "Kamu nggak ada duit nggak usah belanja." 71. "Wishlist-nya banya, nggak mau nabung. Jangan berharap jadi kenyataan sayang." 72. "Mohon perhatian, hati-hati memasuki tanggal tua. Tolong direm dulu pengeluarannya." 73. "Belanja mulu nabung kagak, dasar aku." 74. "Bertahanlah! Jika kamu ingin menghemat di akhir bulan, upayakan segala teknik yang ada untuk bisa makan." 75. "Memasuki tanggal tua sudah saatnya memakai sampo yang tinggal sedikit dicampur air."

42. "Saldo ATM yang bertambah di akhir bulan sejatinya adalah tagihan yang menyamar."

43. "Inikah cinta bertepuk sebelah tangan? Aku kangen gajian, tapi gajian nggak pernah kangen aku."

44. "Putus cinta di akhir bulan itu, sedih. Hati dan dompet sama kosongnya."

45. "Tanggal tua begini, serem lihat isi dompet. Isinya Pattimura nodongin golok."

46. "Anda butuh dana segar? Sama!"

47. "Uang di akhir bulan itu sama kayak mantan. Cuma lewat doang."

48. "Aku juga pernah kaya, tapi cuma sehari pas gajian doang."

49. "Dompet ingin menjerit. Semoga tanggal tua segera berakhir, aku tak sabar menunggu tanggal muda."

50. "Udah tanggal tua, tapi kepengin makan kenyang, enak dan murah?"

51. "Pattimura, jasamu sungguh besar di akhir bulan."

52. "Hari ini saatnya untuk kita semua berbahagia dan bergembira dengan senyuman menyambut tanggal muda di awal bulan!"

53. "Banyak duit nggak menjamin kita bahagia, apalagi yang nggak ada duit."

54. "Tanggal tua cuma bisa makan mi, kalau masalah cinta bisa pasrah."

55. "Aku tidak seberuntung kalian, terkadang hasil yang aku dapat tidak sempat ku nikmati di tanggal tua."

56. "Sepatu sedikit jebol, helm udah minta ganti, jaket udah nggak layak nunggu tanggal muda lama banget."

57. "Cie yang senyum-senyum habis gajian terus cemberut karena mesti bayar utang."

58. "Gajian masih lama, yang nikah pas tanggal tua banyak banget lagi."

59. "Tanggal tua? Gak masalah karena dompet lagi puasa."

60. "Efek tanggal tua, obat nyamuk terlihat seperti permen karet."

61. "Gaji adalah bentuk dari ketidaksopanan. Baru datang, lalu pergi lagi tanpa permisi padahal tanggal tua masih lama."

62. "Lihat layar ATM tanggal segini tulisannya: Maaf perusahaan belum membayar gaji Anda. Tunggu sampai hari Senin. Terima kasih."

63. "Hanya bisa mengheningkan cipta, ketika para pahlawan di dompet pada kabur."

64. "Selamat tinggal gajiku, hati-hati di jalan yah. Bulan depan kita bertemu lagi."

65. "Bos. Gajian tolong dipercepat ya? Bokek nih."

66. "Jangan khawatir kalau gaji masih sedikit. Positif thinking aja, mungkin gajimu emang nggak banyak."

67. "Kalau uang tinggal sisa selembar warna biru, mohon irit. Apalagi ini tanggal tua."

68. "Visi: Foya, misi: Foya, visi-misi: Tanggal tua menderita."

69. "Uang tiada gunanya bila tidak digunakan."

70. "Kamu nggak ada duit nggak usah belanja."

71. "Wishlist-nya banya, nggak mau nabung. Jangan berharap jadi kenyataan sayang."

72. "Mohon perhatian, hati-hati memasuki tanggal tua. Tolong direm dulu pengeluarannya."

73. "Belanja mulu nabung kagak, dasar aku."

74. "Bertahanlah! Jika kamu ingin menghemat di akhir bulan, upayakan segala teknik yang ada untuk bisa makan."

75. "Memasuki tanggal tua sudah saatnya memakai sampo yang tinggal sedikit dicampur air."

Najan awakmu lemu, ning isih amot ning atiku.

Memang kamu gendut, tapi kamu masih muat di hatiku

“Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan.”

Kalau bercanda jangan kelewatan, soalnya kalau muter malah kejauhan. Itulah arti dari kutipan di atas.

Aku memang sengojo ora adus, ben kethok alami.

Aku sengaja enggak mandi, biar keliatan alami.

Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.

Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.

“Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik.”

“Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitipinnya agak banyakan dikit Tuhan.”